Archive for the ‘Utama’ Category

Suami Mencium Dan Mencumbui Istrinya Di Siang Ramadhan, Mencampuri Istri Tanpa Mengeluarkan Mani

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Jika seorang pria mencium istrinya di bulan Ramadhan atau mencumbuinya, apakah hal itu akan membatalkan puasanya atau tidak .?

Jawaban
Suami yang mencium istrinya dan mencumbuinya tanpa menyetubuhinya dalam keadaan berpuasa, adalah dibolehkan dan tidak berdosa, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mencium istrinya dalam keadaan berpuasa, dan pernah juga beliau mencumbui istrinya dalam keadaan berpuasa. Akan tetapi jika dikhawatirkan dapat terjadi perbuatan yang diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala karena perbuatan itu dapat membangkitkan syahwat dengan cepat, maka hal demikian menjadi makruh hukumnya. Jika mencium dan mencumbui menyebabkan keluarnya mani, maka ia harus terus berpuasa dan harus mengqadha puasanya itu tapi tidak wajib kaffarah baginya menurut sebagian besar pendapat ulama, sedangkan jika mengakibatkan keluarnya madzi maka hal itu tidak membatalkan Baca lebih lanjut

Berpuasa Tapi Tidak Shalat

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Sebagian ulama kaum muslimin mencela orang yang berpuasa tai tidak shalat, karena shalat itu tidak termasuk puasa. Saya ingin berpuasa agar dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang masuk surga melalui pintu Ar-Rayyan. Dan sebagaimana diketahui, bahwa antara Ramadhan dengan Ramadhan berikutnya adalah penghapus dosa-dosa di antara keduanya. Saya mohon penjelasanya. Semoga Allah menunjukki anda.

Jawaban
Orang-orang yang mencela anda karena anda puasa tapi tidak shalat, mereka benar dalam mencela anda, karena shalat itu tianggnya agama Islam, dan Islam itu tidak akan tegak kecuali dengan shalat. Baca lebih lanjut

Apa Sajakah Adab Dalam Berpuasa ?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa sajakah adab (tata cara) berpuasa ?

Jawaban.
Termasuk salah satu adab berpuasa adalah membiasakan diri bertakwa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan mengerjakan perintah-perintahNya dan menjauhi larangan-laranganNya, sesuai dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala.

“Artinya : Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”. [Al-Baqarah : 183]
Baca lebih lanjut

Apa Saja Udzur Yang Membolehkan Orang Berbuka Puasa ?

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa saja udzur yang membolehkan orang berbuka puasa ?

Jawaban
Udzur yang membolehkan seseorang untuk berbuka (tidak berpuasa) adalah : sakit, bepergian, seperti yang diterangkan dalam Al-Qur’an, termasuk udzur pula seorang perempuan yang hamil dan mengkhawatirkan keadaan dirinya dan janin yang dikandungnya. Termasuk udzur pula seorang perempuan yang sedang menyusui, dia khawatir kalau dia berpuasa akan membahayakan dirinya atau bayi yang disusuinya, juga saat seseorang membutuhkan untuk berbuka guna menyelamatkan orang yang diselamatkan dari kematian, misalnya dia mendapati seseorang tenggelam di laut, atau seseorang yang berada diantara tempat yang mengelilinginya yang di dalamnya ada api sehingga dia butuh –dalam penyelamatannya- untuk berbuka, maka dia diwaktu itu boleh berbuka dan menyelamatkan dirinya. Baca lebih lanjut

Risalah Syahri Ramadhan (PENTING di baca bagi setiap muslim..!)

Saudaraku muslim dan muslimah…
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu

Kami sampaikan risalah ini kepada Anda dengan penuh kerinduan dan penghormatan. Kami sampaikan risalah ini dari lerung hati kami yang paling dalam, disertai luapan cinta kami kepada Anda karena Allah. Kita mohon kepada Allah yang Maha Perkasa agar Dia mempertemukan kami dan Anda kelak di Surga-Nya yang penuh dengan kenikmatan dan rahmat.

Saudaraku muslim dan muslimah…
Sehubungan dengan akan datangnya bulan Ramadhan, kami sampaikan sebuah nasihat sebagai sebuah hadiah yang berharga. Kami tidaklah membuat sesuatu yang baru dalam nasihat ini, melainkan sebagai suatu pengingatan yang insya Allah akan bermanfaat untuk orang-orang yang beriman. Kami harap, semoga Anda berkenan menerimanya dengan lapang dada dan mendoakan kita semua agar senantiasa dijaga, dibimbing oleh Allah Yang Maha Kuasa di jalan yang diridhoi-Nya. Baca lebih lanjut

Download Ebbok Ramadhan : Sifat Sholat Tarawih Nabi

Shalat tarawih adalah bagian dari shalat nalah (tathawwu’). Mengerjakannya
disunnahkan secara berjama’ah pada bulan Ramadhan, dan sunnah muakkadah. Disebut tarawih, karena setiap selesai dari empat rakaat, para jama’ah duduk untuk istirahat. Tarawih adalah bentuk jama’ dari tarwihah. Menurut bahasa berarti jalsah (duduk). Kemudian duduk pada bulan Ramadhan setelah selesai dari empat raka’at disebut tarwihah; karena dengan duduk itu, orang-orang bisa istirahat dari lamanya melaksanakan qiyam Ramadhan. Bahkan para salaf bertumpu pada tongkat, karena terlalu lamanya berdiri. Dari situ, kemudian setiap empat raka’at, disebut tarwihah, dan kesemuanya disebut tarawih secara majaz. Baca lebih lanjut

Download Ebook Ramadhan : Bid’ah Selama Ramadhan

Satu hal yang menodai bulan Ramadhan, yaitu munculnya amalan-amalan bid’ah yang banyak dilakukan oleh sebagian kaum muslimin. Karena sudah temurun dilakukan, merekapun menganggap baik bid’ah tersebut. Itu sebabnya, syetan lebih menyukai bid’ah daripada maksiat.
Khususnya pada bulan Ramadhan ini, maka salah satu cara syetan menghalangi kebaikan bulan ini, yaitu dengan menebar amalan-amalan bid’ah. Mereka, para pelaku bid’ah itu merasa lebih dekat kepada Allah, padahal mereka semakin jauh dariNya. Yang sangat menyedihkan, bahwa amalan-amalan bid’ah ini justru menjamur pada bulan Ramadhan.

Pada edisi kali ini, kami mencoba mengangkat beberapa amalan bid’ah yang sering dilakukan oleh kaum muslimin. Semoga setelah mengetahuinya, kaum muslimin dapat meninggalkan dan bertaubat darinya. Kami menukilnya dari kitab Mu,jamul Bida’, karya Raa-id bin Shabri bin Abi ‘Alfah dan kitab Al Bida’ Al Haaliyah. karya Abdullah bin Abdul Aziz bin Ahmad At Tuweijeri, serta beberapa referensi lainnya.

1. Bid’ah Punggahan.
Yakni makan-makan atau kenduri di masjid atau surau, satu hari menjelang
Ramadhan. Di beberapa tempat, masyarakat berbondong-bondong membawa makanan beraneka ragam untuk kenduri di masjid menyambut datangnya bulan Ramadhan. Kenduri seperti ini disebut punggahan. Hal seperti ini tidak ada…. Baca selengkapnya di ebook berbentuk Pdf.

Silahkan dapat di DOWNLOAD DISINI

Hukum Puasa Musafir, Melihat Realita Sekarang Ini Puasa Tidak Memberatkan

Syaikh Muhamamd bin Shalih Al-Utsaimin ditanya : Apa hukumnya puasa musafir padahal ia merasa berat ?

Jawaban
Apabila puasa dirasa memberatkan dan membebaninya maka itu menjadi makruh hukumnya, karena Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melihat seseorang pingsan, orang-orang disekitar beliau berdesak-desakan, beliau bertanya : “Kenapa orang ini?”. Mereka menjawab. “Dia berpusa”. Beliau bersabda : “Puasa di waktu bepergian bukanlah termasuk kebaikan” [1] Baca lebih lanjut

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDUKUNG WANITA DI BULAN RAMADHAN

Syaikh Shalih Al-Fauzan ditanya : Apakah faktor-faktor yang mendukung wanita untuk mencapai ketaatan kepada Allah di bulan Ramadhan ?

Jawaban
Faktor-Faktor yang mendukung seorang Muslim, baik pria maupun wanita untuk melakukan ketaatan di bulan Ramadhan adalah : Baca lebih lanjut

Mengisi Bulan Ramadhan Dengan Begadang, Berjalan-Jalan Di Pasar Dan Tidur

Syaikh Abdul Aziz bin Baaz ditanya : Wanita Muslimah zaman sekarang banyak meghabiskan bulan Ramadhan dengan begadang di depan televisi atau vidio atau siaran dari parabola atau berjalan di pasar-pasar dan tidur, apa saran Anda kepada wanita Muslimah ini ? Baca lebih lanjut